Masjid 60 Kurang Aso adalah masjid tertua di Alam Surambi Sungai Pagu, dibangun secara gotong royong oleh masyarakat adat. Menurut tutur orang-orang tua , tonggak Machu (mercu) masjid ini berasal dari sebatang pohon Juagh (Johar) yang ditebang di puncak bukit seberang Batang Suliti dan ditarik ke lokasi secara gotong royong berikut dahan dan daunnya.
Masjid yang terletak di Nagari Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ini letaknya berdekatan dengan bangunan Balai Adat. Dalam adat Minangkabau syarat-syarat sahnya sebuah Nagari harus memiliki Balai Adat, masjid, Labuah / jalan, Tapian / tempat MCK.
Masjid yang terdapat di Pasir Talang ini diberi nama Masjid 60 Kurang Aso, sesuai dengan jumlah bilangan tonggak / tiangnya, merupakan perwujudan dari jumlah Penghulu Induk / Nyinyiak urang Sungai Pagu. Mereka inilah yang berperan aktip secara gotong royong membangun masjid ini.
Masjid 60 Kurang Aso keseluruhan bangunannya terbuat dari kayu, baik lantai, tiang, dinding, maupun rangka atap, sedangkan atapnya terbuat dari seng. Bangunan masjid mempunyai denah bujur sangkar. Di kanan depan bangunan masjid yang menghadap ke timur terdapat bangunan kecil tempat digantung-kannya bedug.
Denah bangunan ini persegi panjang dengan ukuran 2 x 3 m. Tiang pada bangunan masjid ini berjumlah 9 buah, dengan tiang utama (soko guru) terletak di tengah-tengah bangunan. Semua tiang berbentuk polos tanpa hiasan. Pintu masuk ke masjid bagian depan berjumlah dua buah dengan posisi berdampingan, cuma tidak terletak di tengah-tengah bangunan, tetapi bergeser ke kiri.