Kabupaten Solok Selatan, memiliki puluhan varian durian yang ditanam oleh masyarakat, bahkan kisaran umurnya telah mencapai 80 hingga 90 tahun. Durian, menjadi salah satu buah lokal unggulan Solok Selatan sejak dahulu kala yang memiliki citarasa berbeda dibandingkan durian lokal daerah lainnya.
Biasanya Durian dapat dinikmati secara langsung atau diolah terlebih dahulu. Disolok selatan buah beraroma khas dan lezat itu disajikan menjadi beraneka ragam olahan salah satunya yaitu Asam Durian. Asam Durian umumnya disajikan sebagai pengasam dalam masakan.
Asam Durian adalah olahan dari daging buah durian yang sudah difermentasi. Daging buah durian yang telah matang dipisahkan dari biji dan dihancurkan, kemudian diasamkan begitu saja sehingga terjadi fermentasi secara alami. Asam Durian ini memiliki aroma menyengat. Teksturnya lembek dengan rasa asam yang khas.
Asam Durian merupakan makanan yang menyehatkan karena kandungan bakteri asam laktatnya. Kualitas rasa dan aroma dari asam durian sangat tergantung dari kondisi buah durian yang akan diasamkan. Buah durian yang bagus, matang dan tidak busuk, akan menghasilkan produk asam durian yang bagus pula, baik dari segi rasa maupun aromanya.
Cara membuat Asam Durian
Pisahkan daging buah dari bijinya.
Masukkan buah durian ke dalam toples atau wadah bertutup rapat.
Simpan buah durian tersebut selama lebih kurang 7 hari. Setelah itu, buka dan aduk rata.
Asam Durian siap digunakan sebagai bahan campuran masakan.