Kabupaten Solok Selatan didiami oleh mayoritas etnis Minangkabau, sementara etnis Jawa yang kemudian tinggal di kabupaten ini pada mulanya datang sebagai pedagang dan karyawan pabrik.
Di pesta pernikahan etnis Jawa yang tinggal di Kabupaten Solok Selatan, ada makanan yang wajib ada karena memiliki makna dan doa tertentu. Makanan tersebut adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yaitu wajik.
Wajik adalah makanan yang dibuat dari campuran beras ketan, gula merah yang dicampur santan kelapa kemudian dipotong-potong seperti segi empat / kotak-kotak. Asal kata nama wajik sendiri biasa dikaitkan dengan kartu wajik, karna mungkin bentuknya yang seperti wajik (kotak).
Wajik memiliki cita rasa manis. Rasa manis tersebut sering pula di tambahkan dengan aroma lain seperti pandan sedangkan rasa makanan ini ada yang memiliki rasa asli yaitu rasa gula merah dan rasa durian. Wajik memiliki tekstur seperti beras yang belum matang tetapi apabila dimakan akan terasa lunak dan mudah digigit.
Cara Membuat Wajik
Bahan:
- 500 g beras ketan putih, cuci bersih, rendam 3 jam, tiriskan.
- 50 ml air.
- 300 ml santan kental dari 1 butir kelapa.
- 200 g gula merah, sisir, masak dengan 50 ml air hingga kental, saring.
- 40 g gula pasir.
- 3 lembar daun pandan, cuci bersih.
- 1 sdt garam.
Cara Buat:
- Taruh beras ketan yang telah ditiriskan dan 50 ml air ke dalam talam yang dasarnya cukup besar agar ketan rata matangnya.
- Kukus ketan selama 15 menit. Aduk sebentar agar ketan di dasar talam "terangkat" ke atas dan kukus lagi 10 menit.
- Didihkan santan, gula merah yang telah disaring, gula putih, garam, dan daun pandan.
- Masukkan ketan, aduk terus hingga kering.
- Taruh ketan dalam loyang yang sudah diolesi sedikit minyak. Ratakan permukaannya dengan bantuan plastik yang juga diolesi sedikit minyak. Biarkan dingin.
- Potong-potong berbentuk kotak.